Agar kebutuhan tiap-tiap sel, tiap-tiap organ bahkan kebutuhan seluruh tubuh terpenuhi, dalam bermacam2 kondisi nutrisi maupun dalam keadaan patologis, maka jalur metabolik harus ada di bawah kontrol yang terkoordinasi.Istilah yang diberikan dalam regulasi metabolik ini dinamakan "caloric homeostasis".
Homeostasis kalorik meliputi menjaga kebutuhan "fuel" ataupun mengadakan "fuel" baru yang bisa menggantikan "fuel" yang asli.Sebagai contoh, homeostasis kalorik ini menjaga kebutuhan tubuh (terutama otak) akan glukosa; kadar glukosa dalam darah dijaga agar "konstan". Jalur yang dilewati proses anabolik (sintesis) berbeda dengan jalur katabolik (degradasi). Kadang-kadang kedua jalur tersebut memakai beberapa enzim yang sama. Jalur anabolik dan jalur katabolik masing-masing di bawah kontrol enzim regulatornya sendiri. Namun kedua jalur itu terkoordinasi dalam suatu sistim, sehingga efek stimulasi yang terjadi pada anabolik pada waktu yang sama mempunyai efek inhibisi pada jalur katabolik (ingat metabolisme glikogen). Energi yang diperlukan dalam proses anabolik diperoleh dari reaksi pemecahan ATP, dan secara keseluruhan merupakan reaksi satu arah dan "irriversible". Akibatnya biarpun kadar substratnya kecil proses anabolik masih bisa terjadi. Energi yang diperlukan dalam proses anabolik diperoleh dari reaksi pemecahan ATP, dan secara keseluruhan merupakan reaksi satu arah dan "irriversible". Akibatnya biarpun kadar substratnya kecil proses anabolik masih bisa terjadi.
Secara umum regulasi metabolisme glukosa dipengaruhi oleh faktor :
- Hormon
- Metabolit
- Enzim
Pada keadaan kelaparan, enzim-enzim utama dari glikolisis, HMP shunt dan glikogenesis aktifitasnya menurun, sebaliknya aktifitas enzim-enzim utama dari glukoneogenesis dan glikogenolisis meningkat. Diharapkan mahasiswa meninjau kembali jalur-jalur karbohidrat terutama enzim kunci, enzim-enzim yang dipengaruhi oleh keadaan nutrisi (dalam hal ini kadar substrat).
- Pengaruh glukosa 6-fosfat
- Pengaruh fruktosa 1,6-bisfosfat.
- Pengaruh macam-macam kofaktor ( ATP, AMP, cAMP dll )
- Enzim-enzim kunci pada tiap-tiap jalur
- Hubungan jalur satu dengan lainnya (senyawa tertentu dari satu jalur mempengaruhi jalur yang lain).
- Keadaan kadar glukosa darah menurun akan merangsang sekresi hormon glukagon
- Keadaan kadar glukosa darah meningkat akan merangsang sekresi hormon insulin
- Keadaan darurat akan merangsang sekresi hormon adrenalin
Konsentrasi tinggi dari ATP dan sitrat menghambat glikolisis dengan cara regulasi allosterik fosfofruktokinase. ATP juga menghambat piruvat kinase. Acetyl-Coa, suatu inhibitor piruvat kinase, memiliki efek yagn serupa. Semua dari metabolit tersebut meningkat dari degradasi glukosa (hambatan feedback). AMP dan ADP, sinyal atau tanda untuk kekurangan ATP, mengaktivasi penguraian glikogen dan menghambat glukoneogenesis.
untuk lebih lengkapnya silakan download disini
0 comments:
Post a Comment