Suatu ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus –CO2R
 dengan R dapat berbentuk alkyl maupun aril. Suatu ester dapat dibentuk 
dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol, 
suatu reaksi yang disebut reaksi esterifikasi. Esterifikasi berkatalikan
 asam dan merupakan reaksi yang reversible. Laju esterifikasi suatu asam
 karboksilat bergantung terutama pada halangan sterik dalam alkohol dan 
asam karboksilatnya. Kuat asam dari asam karboksilat hanya memainkan 
peranan kecil dalam laju pembentukan ester.
Kereaktifan alkohol terhadap esterifikasi
ROH tersier          ROH sekunder                                 ROH primer           CH3OH
Makin ke kanan bertambah kereaktifannya
Kereaktifan asam karboksilat terhadap esterifikasi
R3CCO2H                R2CHCO2H                 RCH2CO2H          CH3CO2H              HCO2H
Makin ke kanan bertambah kereaktifannya
 (Fessenden & Fessenden, 1990).
Esterifikasi
 langsung adalah suatu reaksi adisi nukleofilik dari suatu alkohol 
terhadap asam karboksilat dengan katalis asam. Reaksinya melibatkan 
mekanisme 1) protonasi terhadap asam karboksilat; 2) adisi alkohol dan 
pemindahan proton ke gugus hidroksil; 3) eliminasi air dan deprotonasi 
(Wilcox & Wilcox, 1995).
Beberapa hal yang penting dalam proses esterifikasi:
·         Reflux
·         Destilasi
Dalam
 reaksi esterifikasi dilakukan reflux. Reflux adalah suatu proses 
pemanasan berulang yang dimaksudkan untuk menyempurnakan reaksi, 
sehingga reaksi berjalan kea rah produk, dimana terjadi proses 
kondensasi yang dapat meningkatkan energi kinetic dengan adanya tumbukan
 antar partikel (Anonim, 2007).
Destilasi
 adalah salah satu cara untuk mengisolasi suatu senyawa organic yang 
terdapat pada suatu campuran dari dua larutan. Umumnya destilasi 
menyangkut pemisahan cairan dimana perbedaaan tekanan uap diambil 
sebagai keuntungan untuk memisahkan materi tersebut (Debbing, 1987).
Reaksi
 esterifikasi dapat juga terjadi antara suatu alkohol dengan alkyl 
halide ataupun dengan suatu anhidrida. Ester dari alkohol tersier dapat 
juga dihasilkan dengan menggunakan reagen grignard. Ester juga dapat 
dibuat dengan mereaksikan suatu garam perak dengan alkyl halide dalam 
larutan etanolik. Esterifikasi dapat juga dihasilkan dengan cara 
melewatkan campuran uap asam ke dalam alkohol dengan katalis oksida 
logam pada temperature 300oC (Anonim, 2007).
Etil
 asetat memiliki banyak kegunaan seperti pengaroma buah dan pemberi rasa
 seperti untuk es krim, kue, kopi, teh atau juga untuk parfum. Rumus 
formula etil asetat adalah C4H8O2 dan tidak berwarna. Titik lebur etil 
asetat adalah -83,6oC dan titik didihnya adalah 77,1oC. Etil asetat 
masuk ke tubuh melalui pernafasan dengan udara terkontaminasi atau juga 
melalui makanan atau minuman. Etil asetat larut dalam 15 bagian air, 
dapat bercampur dengan etanol (95%) dan dengan eter (Anonim, 2007).
Referensi
Anonim. 2007. Ester. http://en.wikipedia.org/wiki/Ester
Anonim. 2007. Ethyl Acetate. http://npi.gov.au/database/substance-info/profiles/38.html
Anonim. 2007. Esterification. http://en.wikipedia.org/wiki/esterification
Debbing, D.D. 1987. General Chemistry 2nd edition. Massachusetts: Houghton Miffin Company.
Fessenden, R.J. & J.S. Fessenden. 1990. Kimia Organik. Diterjemahkan oleh A.H. Pudjaatmaka, Ph.D. Jakarta: Erlangga.
Wilcox, F & M.F. Wilcox. 1995. Experimental Organic Chemistry. New Jersey: prentice Hall, Inc.


0 comments:
Post a Comment