Sunday, April 29, 2012

Karbohidrat


Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini jika dihidrolisa. Terdapat empat golongan utama karbohidrat yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
· Monosakarida atau gula sederhana terdiri dari hanya satu unit polihidroksi aldehid/keton. Monosakarida yang paling banyak di alam adalah D-glukosa 6 – karbon.
· Oligosakarida terdiri dari rantai pendek unit monosakarida yang digabungkan bersama-sama oleh ikatan kovalen. Diantaranya yang paling terkenal adalah disakaridam yang mempunyai dua unit monosakarida. Contohnya adalah sukrosa atau gula tebu, yang terdiri dari D-glukosa 6 karbon dan D-fruktosa yang digabungkan dengan ikatan kovalen. Kebanyakan oligosakarida yang mempunyai tiga/lebih unit, tidak terdapat secara bebas tetapi digabungkan sebagai rantai samping polipeptida pada glikoprotein dan proteoglikan.
· Polisakarida terdiri dari rantai panjang yang mempunyai ratusan/ribuan unit monosakarida. Beberapa polisakarida seperti selulosa, mempunyai rantai linier, sedngkan yang lain seperti glikogen, mempunyai rantai bercabang. Polisakarida yang paling banyak dijumpai yaitu pati dan selulosa (Lehninger,1982).
Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Moosakarida yang paling sederhana adalah gliseraldehida dan dihidroksiaseton. Gliseraldehida dapat disebut oblotriosa karena terdiri atas tiga atom karbon dan mempunyai gugus aldehida. Dihidroksi aseton dinamakan ketotriosa karena terdiri atas tiga atom karbon dan mempunyai gugus keton (Poedjiadi, 1994).
Monosakarida sederhana adalah senyawa pereduksi. Monosakarida segera mereduksi senyawa-senyawa pengoksidasi seperti ferisianida, hydrogen peroksida atau ion kupri (Cu 2+). Pada reaksi ini, gula dioksidasi pada gugus karbonil dan senyawa pengoksidasi menjadi tereduksi. Glukosa dan gula-gula lain yang mampu mereduksi senyawa disebut gula pereduksi. Sifat ini berguna dalam analisis gula (Lehninger, 1982).
Disakarida terdiri dari dua unit monosakarida denganm enghilangkan molekul airnya. Disakarida yang paling umum diantaranya maltosa, laktosa, dan sukrosa. Disakarida mempunyai rumus molekul C12H22O11 dan dapat dihidrolisis dengan asam panas,
Menurut persamaan : C12H22O11 + H2O --> C6H12O6 + C6H12O6
· Maltosa terdiri dari D-Glukosa dan D-Glukosa
· Laktosa terdiri dari D-Glukosa dan D-Galaktosa
· Sukrosa terdiri dari D-Glukosa dan D-Fruktosa
(Basri, 2008).
Oligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan basanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul disebut disakarida dan bila tiga molekul disebut triosa (Winarno, 1992).
Polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada monosakarida dan disakarida. Molekul polisakarida terdiri ata banyak molekul monosakarida. Beberapa polisakarida yang penting diantaranya adalah amilum, glikogen, dekstrin, dan selulosa (Poedjiadi, 1994).
Polisakarida dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu:
· Homopolisakarida : hanya terdiri dari satu jenis unit monosakarida
· Heteropolisakarida : terdiri dari lebih satu jenis monosakarida
(Basri, 2008).
Karbohidrat dengan zat tertentu akan menghasilkan warna tertentu yang dapat digunakan untuk analisis kualitatif, antara lain:
1. Uji Barfoed
2. Uji Benedict
3. Uji Iodin
4. Uji Molish
5. Uji Seliwanoff
(Winarno, 1992).
Referensi
Basri, A. 2008. Karbohidrat. http://mnlh.go.id/apec.vc/osaka/eastj/04823%/.htm.
Lehninger, A.L. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Jilid I. Diterjemahkan oleh Dr. Ir. Maggy. Jakarta: Erlangga.
Poedjiadi, A. 1994. Dasar-dasar biokimia. Jakarta: UI Press.
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger