Sunday, March 20, 2011

Tugas Farmakologi

1. Jelaskan pengertian Obat!
Jawab:
Obat didefinisikan sebagai senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati, mendiagnosis penyakit atau gangguan, atau menimbulkan suatu kondisi tertentu pada manusia dan hewan.
Bahan obat ialah zat aktif yang dapat berfungsi untuk mencegah, meringankan, menyembuhkan atau mengenali penyakit.
Zat aktif ialah senyawa-senyawa yang dalam organisme hidup menimbulkan kerja biologi (Mutschler, 1999).
Cara pemberian obat:
1. Per oral -> lewat mulut
2. Sub lingual -> pemberian obat di bawah lidah/dihisap
3. Melalui rectum (per rectal) -> memberikan obat melalui rectum/anus
4. Melalui vagina (per vaginam) ->memberikan obat melalui vagina / kedalam vagina
5. Parental -> melalui suntikan
6. Intra nasal -> melalui lubang hidung
7. Topical -> melalui kulit (Sutedjo, 2008)

2. Jelaskan pengertian Farmakokinetik!
Jawab:
Farmakokinetika mempelajari perubahan-perubahan konsentrasi obat dalam organisme terhadap waktu. Di mana dan berapa cepat suatu bahan obat diabsorpsi, bagaimana obat terdistribusi dalam organisme, bagaimana enzim organisme mengubah struktur molekul obat, di mana, bagaimana caranya dan berapa cepat obat dieliminasi (Mutschler, 1999).
Farmakokinetika mencakup 4 proses, yakni proses absorpsi (A), distribusi (D), metabolisme (M) dan ekskresi (E). Metabolisme atau biotransformasi, dan ekskresi bentuk utuh atau bentuk aktif, merupakan proses eliminasi obat (Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI, 2007).

3. Jelaskan pengertian Farmakodinamik!
Jawab:
Farmakodinamika ialah ilmu tentang kerja obat pada tempat kerjanya; di mana, bagaimana, dan mengapa terjadi efek farmakologik? Satu bagian bidang dari bidang farmakodinamika ialah farmakologi molekul, yang mempelajari penjelasan mekanisme kerja obat pada tingkat molekul (Mutschler, 1999).
Farmakodinamik merupakan subdisiplin farmakologi yang mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi obat, serta mekanisme kerjanya. Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat ialah untuk meneliti efek utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek dan respon yang terjadi. Pengetahuan yang baik mengenai hal ini merupakan dasar terapi rasional dan berguna dalam sintesis obat baru (Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI, 2007).

4. Jelaskan hubungan dosis dengan respon!
Jawab:
Hubungan antara konsentrasi obat dan respon obat
Respons terhadap dosis obat yang rendah biasanya meningkat sebanding langsung dengan dosis. Namun, dengan meningkatnya dosis peningkatan respon menurun. Pada akhirnya, tercapailah dosis yang tidak dapat meningkatkan respon lagi.
Hubungan dosis dan respons bertingkat
1. Efikasi (efficacy).
Efikasi adalah respon maksimal yang dihasilkan suatu obat. Efikasi tergantung pada jumlah kompleks obat-reseptor yang terbentuk dan efisiensi reseptor yang diaktifkan dalam menghasilkan suatu kerja seluler
2. Potensi.
Potensi yang disebut juga kosentrasi dosis efektif, adalah suatu ukuran berapa bannyak obat dibutuhkan untuk menghasilkan suatu respon tertentu. Makin rendah dosis yang dibutuhkan untuk suatu respon yang diberikan, makin poten obat tersebut.Potensi paling sering dinyatakan sebagai dosis obat yang memberikan 50% dari respon maksimal (ED50). Obat dengan ED50 yang rendah lebih poten daripada obat dengan ED50 yang lebih besar.
3. Slope kurva dosis-respons.
Slope kurva dosis-respons bervariasi sari suatu obat ke obat lainnya. Suatu slope yang curam menunjukkan bahwa suatu peningkatan dosis yang kecil menghasilkan suatu perubahan yang besar (Katzung, 1989).




Daftar Pustaka

A Y, Sutedjo. 2008. Mengenal Obat-obatan Secara Mudah. Yogyakarta: Amara Books.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Bagian Farmakologi FK UI.
Katzung. 1989. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 3. Jakarta: EGC.
Mutschler, E. 1999. Dinamika Obat. Bandung: Penerbit ITB.

1 comments:

Anonymous said...

good

Post a Comment

 
Powered by Blogger