Saturday, April 16, 2011

KARSINOGEN

Kanker tidak tumbuh dan berkembang begitu saja di dalam tubuh kita. Ada beberapa hal yang mampu memicu perubahan sel normal menjadi sel mutan. Sel mutan ini kemudian terus berkembang dari satu sel menjadi jutaan sel. Namun sel mutan ini tidak dapat tumbuh begitu saja karena ada sistem imun tubuh yang berusaha untuk menghancurkannya.
Namun bila sistem imun tubuh lemah maka sel mutan ini akan terus berkembang menjadi jutaan jumlahnya dan berkembang menjadi jaringan kanker. Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kanker baik secara internal maupun eksternal.
Apabila tubuh kita sering terkena infeksi yang berkepanjangan, radiasi, sinar ultar violet dan banyak kemasukan bahan-bahan kimia baik melalui makanan, udara maupun air hal tersebut dapat memicu terjadinya kanker.
Bahan-bahan kimia yang tidak diperlukan oleh tubuh itu tertimbun sedikit-sedikit di dalam tubuh. Sebenarnya tubuh sendiri telah berusaha untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna itu melalui proses detoksifikasi. Namun tidak semua zat-zat tersebut dapat dibuang secara sempurna. Dalam proses detoksifikasi seringkali senyawa yang dihasilkan justru lebih berbahaya yaitu senyawa yang bersifat radikal atau karsinogenik.
Pada saat senyawa karsinogenik masuk kedalam sel dan berikatan dengan gen sel maka sel akan mengalami mutasi. Tahap ini adalah tahap awal terjadinya kanker.Tahap ini disebut tahap inisiasi.

Gbr. Mutasi Gen Normal ke Gen Kanker


Sel yang telah bermutasi dan menjadi sel kanker tidak langsung berkembang biak tapi memerlukan rangsangan dari senyawa yang bersifat promotor. Senyawa promotor ini akan menyebabkan sel kanker berkembangan biak dari satu sel menjadi jutaan sel dan membentuk jaringan kanker. Ini adalah tahap kedua dalam terjadinya kanker atau biasa disebut tahap progesi.

Gbr. Gen termutasi dan berkembang biak menjadi sel kanker akibat rangsangan yang dibawa oleh promotor gen.

Tahap ketiga disebut metastase. Awalnya sel-sel yang telah bermutasi ini menghisap sari-sari makanan untuk tumbuh secara pelahan. Sel kanker ini dapat berubah pertumbuhannya dari lambat menjadi cepat dan menyebarkan diri. Pada tahap ini sel kanker berusaha dengan segala cara untuk dapat terus berkembang seperti membuat pembuluh darah sendiri dan meracuni jaringan hidup disekitarnya agar dia dapat menyedot sari-sari makanan dengan mudah.

Gbr. Ketika gen termutasi, protein dikode oleh gen yang abnormal. Beberapa protein yang diganti menjadi tidak berarti, sedangkan yang lainnya lumpuh.

Pada tahap ini zat gizi yang diperoleh dari makanan bisa digunakan oleh sel normal tapi juga bisa digunakan oleh sel kanker untuk terus berkembang biak. Bila telah memasuki fase ini, kanker sulit untuk disembuhkan.
Terjadi perbedaan penting antara sel normal dan sel kanker yang mencerminkan kekacauan siklus sel. Jika dan ketika berhenti membelah, sel kanker melakukan halini pada sembarang titik dalam siklusnya, bukan pada checkpoint normal saja. Checkpoint dalam siklus sel merupakan titik pengontrolan yang kritis dimana siklus berhenti dan sinyal terus dapat mengatur siklus sel. Di samping itu, sel kanker dapat terus membelah secara tidak terbatas jika sel tersebut diberi pasokan nutrient secara terus-menerus. Sel itu dikatakan menjadi abadi. Sel kanker memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan sel normal. Sel kanker tidak mempunyai control pertumbuhan, daya lekat sel kanker berkurang dan bahkan tidak ada sehingga jika ditanam pada media kultur jaringan akan diperoleh pertumbuhan yang berlapis-lapis tidak teratur. Sel kanker mempunyai system enzim yang berbeda yaitu jumlah macam enzim pada sel kanker lebih sedikit bila dibandingkan dengan sel normal.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab tunggal untuk terjadinya kanker. Begitu banyak penyebab yang diduga sebagi pemicu terjadinya kanker. Namun dari berbagai penelitian, dapat diketahui bahwa karsinogen atau penyebab kanker dapat digolongkan ke dalam 4 golongan yaitu :
a. Bahan Kimia
Karsinogen bahan kimia melalui metabolisme membentuk gugus elektrofilik yang kurang muatan elektron, sebagai hasil antara, yang kemudian dapat berikatan dengan pusat-pusat nukleofilik pada protein, RNA dan DNA.
b. Virus
Karsinogen virus contohnya adalah pada golongan virus DNA seperti Human papiloma virus yang menyebabkan kanker penis atau vulva ; Epstein Barr virus yang menyebabkan karsinoma nasofaring dan limfoma Burkitt , cytomegalovirus yang menyebaban sarkoma kaposi pada penderita AIDS , virus hepatitis B yang menyebabkan kanker hati.
c. Radiasi
Karsinogen radiasi, terutama radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang 290-370 nm berkaitan dengan terjadinya kanker kulit.
d. Agen Biologi
Karsinogen agen biologi antara lain hormon estrogen yang membantu pembentukan kanker payudara dan kanker rahim.
Kanker dapat terjadi pada hampir semua bagian tubuh terutama pada bagian tubuh yang selnya aktif dan sering berganti. Ibaratnya sekarang ini semua manusia hidup di dalam lautan bahan-bahan karsinogenik dan bila tidak waspada maka bukan tidak mungkin akan terserang kanker.

1 comments:

Ahmad said...

sumber??
thanks for the post

Post a Comment

 
Powered by Blogger